Rabu, 11 September 2013

The Bang Bang Club

      Menjadi jurnalis foto tuh ada yang enak dan ada pula yang bikin nyawa taruhannya, contoh yang enak tuh yang cuman hunting motret cewek, klo outdor bisa dipakein payung biar teduh kan enak tuh . Tapi yang bikin nyawa taruhannya yaitu bila mengambil gambar di Negara konflik yang sedang peperangan seperti yang ada di film The Bang Bang Club ini .
      Film ini menceritakan tentang empat fotografer yang selalu mengambil gambar di Negara konflik yang sedang peperangan yaitu di afrika selatan. Ke empat fotografer itu bernama Greg Marinovich, Joao Silva, Ken Oesterbroek, Kevin Carter. Awal mulanya Greg sendirian sedang mengambil foto di salah satu kawasan di afrka,disitu Greg bertemu dengan kevin dkk, dan setelah pulang beberapa saat mereka menjadi teman atau sahabat. Dan mereka berempat balik lagi ke afrika untuk mengambil gambar di daerah yang sedang mengalami perang saudara tsb.
      Ketika sedang mengambil foto di dalam suatu peperangan sungguh sangat menyeramkan, dan harus mempunyai mental yang kuat, coba bayangkan greg yang mengambil foto salah satu pelaku peperangan yg sedang dibakar hidup-hidup dan langsung dibacok, dan pula suara tembakan yang selalu menemani telinga, huh sungguh menyeramkan bukan. Dibalik pengambilan foto yang sangat beresiko, di film ini juga ada sebuah percintaan diantara ke 4 fotografer itu yang tertarik kepada wanita yang disukai masing-masing selera yang dipunyai.
      Dalam sebuah foto itu adalah sesuatu pesan yang ditampilkan oleh gambar, Seperti di film ini ketika foto tsb di publikasikan semua orang mengerti apa yang terjadi dalam foto tsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar